Popular Post

Mouse

[Infographic] Standar Tarif Desain Logo di FJB Kaskus

By : Unknown

 SUMBER

 Penulis

 

[Infographic] Standar Tarif Desain Logo di FJB Kaskus

PENDAHULUAN

Sebelumnya saya meminta maaf jika di sini ada desainer logo yang ikut membuka jasa di FJB Kaskus. Maksud dari riset ini adalah untuk memberi pemahaman, dan tidak dimaksudkan untuk merusak usaha orang lain atau semacamnya. Meski memang ada beberapa opini pribadi, namun hasilnya diusahakan seobyektif mungkin.

*****
LATAR BELAKANG

Mengapa Kaskus? Simpel, karena hingga saat ini, Kaskus merupakan website asli Indonesia yang memiliki traffic paling tinggi. Jumlah membernya mencapai jutaan. Belum lagi pengunjung nonmember yang jumlahnya tak bisa diperkirakan.

Tingginya jumlah anggota tentu berdampak pada tingginya pengguna Forum Jual Beli (FJB) yang merupakan bagian dari Kaskus. Pada 2012 saja, jumlah pengguna FJB Kaskus mencapai 10 juta orang (Tempo, 25 November 2012). Karena itu, tak salah jika banyak orang yang memulai bisnis online melalui Kaskus. Kesempatannya memang tergolong besar.

Tingginya kesempatan ini tidak luput dari perhatian sebagian desainer grafis, khususnya yang fokus pada pembuatan logo. Mereka sadar, di tengah tingginya pertumbuhan bisnis online dan UKM, maka kesempatan untuk mendapatkan klien akan semakin besar.

Sayangnya, sebagian besar di antara desainer tersebut cenderung menetapkan tarif yang tidak masuk akal. Mulai dari hanya 5000 rupiah, hingga sekitar ratusan ribu. Pertanyaannya, mengapa bisa semurah itu? Ada harga, ada kualitas?

Tujuan riset ini adalah mengetahui faktor utama rendahnya tarif desain logo di FJB Kaskus. Namun bukan pada faktor yang disebabkan oleh latar belakang (lulusan DKV atau bukan, memahami soal HAKI atau tidak, dll). Bukan itu. Riset ini lebih fokus pada tingkat benefit seperti jumlah alternatif logo dan revisi.

*****
SAMPEL

Dari sekian banyak jumlah populasi desainer logo yang membuka lapak di FJB Kaskus, saya mengambil 100 desainer sebagai sampel. Dari keseratus sampel tersebut, mayoritas di antaranya menggunakan sistem paket untuk membagi tarif harga desainnya. Semakin mahal, pelayanannya pun semakin lengkap. Misal, di paket paling murah, jumlah revisi hanya tiga kali. Sementara di paket yang paling tinggi, jumlah revisi tidak terbatas.

Karena itu, untuk memudahkan penghitungan, desainer yang menggunakan sistem paket dihitung paket termurah yang ia sediakan. Alasannya, dengan mengambil harga termurah, kita bisa mengetahui batas minimal harga yang bisa ditolerir oleh desainernya.

Harus diakui, dengan jumlah sampel yang tergolong sedikit, hasil riset ini mungkin tidak terlalu valid. Namun, bagaimana pun, ini mungkin bisa dijadikan referensi. Referensi baik bagi calon klien maupun desainer grafis lain. Let's enjoy!



























Sebenernya kalo emang membuat desainnya bener-bener mengikuti proses yg semestinya (brief, riset, brainstorming, mindmapping, creative thinking, final artwork, dll), nggak bakal ada desainer yg mau dibayar murah. Yah kecuali kalo ngasih desain buat kenalan atau buat kegiatan amal (bisa gratis malah kalo buat ini).

Terus kenapa masih banyak desainer yg ngasih harga murah? Dari pengamatan saya, soalnya banyak proses yg dikorbankan. Misal, riset asal-asalan, final artwork yg seadanya, dll.

Ini diperparah, masih banyak desainer yg membuat desain hanya sebagai karya seni visual. Fungsi utamanya sebagai problem solver dan penyampai pesan malah diabaikan sama sekali.

Jadi sebenernya desain (grafis) murah dan murahan itu emang beneran punya korelasi. Harga desain (grafis) murah itu biasanya diakibatkan karena hasil desainnya yg murahan (nggak efektif, prosesnya banyak yg diabaikan, dan dikerjakan asal-asalan)...
           
Ada harga, ada kualitas....
 
 
 







Tambahan: bukunya mahal, prosesnya mahal & pengalaman desainernya juga mahal...








Mengapa Karya Desain Mahal?
Kamu pernah memesan desain ke seorang desainer? Misalnya pesan logo perusahaan/organisasi, ilustrasi untuk perusahaan/usaha, infographic, desain interior, printing desain, website dll.. Saat pertama kali bernego dengan sang desainer, mungkin sebagian dari anda pernah shock mendengar harga yang ditawarkan oleh sang desainer. Padahal (mungkin) kamu mikir “ni orang bukan desainer terkenal, penampilannya ga oke, kantornya masih kecil, tapi kok berani amat ngasi harga mahal ya?”

Kebanyakan dari orang belum bisa menghargai suatu karya desain. Padahal karya desain adalah sebuah karya seni sama seperti sebuah lukisan. Bedanya hanyalah karya desain grafis adalah seni digital, dan karya lukis itu pada kanvas. Pernah ngeliat lukisan berharga pulan juta? ratusan juta? atau miliaran? Nah, sepatutnya sebuah karya desain juga demikian. Namun saya patut bersyukur setelah masuknya sebuah marketplace desain grafis di Indonesia, karya desain grafis mulai diapresiasi dengan harga yang pantas. Desainer di Indonesia mulai mempunyai patokan harga dengan adanya marketplace desain itu.

Oke, kita balik ke intinya. Kenapa harga karya desain mahal? Saya akan kasi beberapa gambaran mengenai ini.

1. Ide itu Berharga

Kamu seorang artist? pelukis? pengrajin tangan? web developer? Apa yang kamu rasain kalo ada orang bilang “bro, aku boleh minta buatin aplikasi berbasi web? aku kasi harga 150 ribu lah..” (Padahal ngedevelop aplikasinya butuh 2bulan sampe2 ngorbanin ga sms dan nelpon pacar. Yang paling buruk sang pacar mutusin kita ) atau “om, aku beli kerajinan tangan om ya, aku kasi 50ribu ni.” (Padahal om itu buatnya udah susah payah selama 1 bulan penuh, begadang pulak sampe lupa sama istrinya..) atau “cin, aku akan bantu kamu produksi lagu ciptaan band kalian. Tapi kalo album kalian berhasil booming, kalian ntar cuma dapat 10% ya??”

Kita pasti juga tidak akan setuju kalo karya kita dipatok dibawah harga semestinya kan? Yang membuat sebuah karya mahal adalah ide brilian dan proses yang terjadi di balik karya itu. Sama seperti contoh profesi di atas, seorang desainer juga demikian. Desainer selalu mematok harga sesuai dengan ide kreatifitas, dan proses yang mereka butuhkan untuk membuat suatu karya.

Gambar diatas adalah contoh kompleks dari proses yang terjadi dibalik sebuah logo desain. Seorang desainer tidak hanya memikirkan untuk membuat sebuah bentuk yang pas dari sebuah logo, namun juga harus memikirkan warna, teknik dekorasi atau hiasan yang cocok dengan bentuk utama sebuah logo, font pilihan yang benar-benar pas untuk dipasangkan dengan logo tersebut, layout atau peletakan logo, dan yang lain. Tidak hanya itu saja semua proses tersebut harus dicocokkan dengan visi-misi dan jiwa dari sebuah perusahaan/lembaga/organisasi yang membutuhkan logo tersebut. Butuh sebuah brainstorming yang begitu komplit untuk mampu menyatukan itu semua ke dalam bentuk yang paling sederhana sehingga bisa dijadikan sebuah logo. Ya, banyak elemen harus digabungkan ke dalam satu elemen sehingga menjadi sebuah logo.

2. Modal yang Besar

Desainer grafis, desainer fashion, arsitektur, interior dan artist lainnya bukanlah profesi yang rendahan. Mereka perlu mengasah ilmu dan pengalaman untuk mendapatkan kemampuan yang mumpuni. (Untuk kasus ini kita akan fokus ke Desainer Grafis dan Web). Kalian tahu berapa besar uang yang harus dikorbanin untuk menjadi seorang desainer grafis? Ok, mari kita mulai dari uang kuliah terlebih dahulu.

Sekarang untuk menempuh pendidikan Fakultas Seni Rupa Desain atau Desain Komunikasi Visual atau sejenisnya pada Universitas yang lumayan bagus bisa mencapai sekitar Rp 5.0000.000,- per semester. Belum lagi uang masuknya yang di atas Rp 10.000.000,-. Jadi total dari masuk sampai tamat, mahasiswa Fakulas desain ini dapat menghabiskan biaya sekitar Rp 50.000.000,- . Ini bila diukur pada universitas yang lumayan bagus.

Perjuangan modal bukan hanya sampai di situ aja. Masih ada kebutuhan untuk membeli komputer dengan spek memadai seperti VGA tambahan dan layar monitor, flasdisk, HDD eksternal, laptop, pen tablet, belum lagi software yang dipake harus dibeli juga (yang original donk bro).. Nah, kalo ditotal pasti di atas 20 juta deh..

Ada lagi. Untuk tugas kuliah juga butuh biaya, misalnya peralatan menggambar, cat, kuas, wah banyak lah. Untuk tugas besar biaya pengerjaannya bisa sampai 250ribu-500ribu (berdasarkan pengalaman teman saya). Bisa dibayangkan betapa banyaknya uang yang dihabiskan?

Biaya diatas hanya untuk universitas dengan fakultas desain yang lumayan bagus, untuk universitas yang emang bagus ya pasti lebih dari itu. Dan, kisaran harga di atas itu adalah hitungan tahun 2011. Sekarang udah tahun 2013, BBM udah naik, dollar juga udah naik, bisa dibayangkan lah berapa kenaikannya.. Yang pasti di atas 100 juta deh.

Dengan modal yang demikian gede, masih tega kah anda menawar harga desain sebesar Rp 100.000 ? Tapi emang tidak semua desainer menempuh jalur pendidikan akademis. Ada juga beberapa desainer yang emang mempunyai bakat dan talenta sebagai seorang desainer. Namun tetap saja mereka butuh waktu yang panjang untuk menempah skill mereka. Untuk hal ini, anda sebagai pemesan desain, dapat berpatok pada aturan kita yang pertama yaitu Ide itu Berharga. Kalau emang ide desain yang ditawarkan itu brilian dan berkualitas, maka anda harus membayar mahal untuk itu.

3. Modal Kerja

Seorang freelancer biasanya memerlukan modal yang dipakai untuk menjalankan usahanya. Yang pasti adalah seperti laptop/komputer, koneksi internet, pulsa, dan puding . Tambahan lainnya adalah pen tablet, kamera, alat gambar, dan lainnya.

4. Jam Kerja Ekstra

Kebanyakan freelancer mungkin merasakan hal yang sama dengan saya. Saat klien/pelanggan bersantai ria dan tidur nyenyak, kita malah melakukan brainstorming yang hebat, mencoba merumuskan permasalahan menjadi sebuah karya desain komunikasi yang hebat. Belum lagi ketika kita berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan lain yang rata-rata per hari bekerja selama 8 jam. Kita hanya mempunyai waktu lebih sedikit untuk fokus kepada project desain tersebut. Jadi mau tidak mau, kita harus begadang demi menyelesaikan project tersebut secara tepat waktu. Untuk project yang gede dan rumit, terkadang desainer juga mengorbankan waktu bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya. Dan memilih untuk fokus kepada pengerjaan project.

5. Gaji Buat Artist lain

Beberapa desainer ataupun freelancer lain seperti arsitektur, web developer, dll mungkin mempunyai pegawai ataupun rekan untuk membantu mereka dalam pengerjaan suatu project. Nah, bila harga project yang ditawarkan oleh klien sebesar Rp 150.000,- bagaimana cara si desainer/freelancer menggaji rekannya ya? wah wah wah..

*****
Ok, itu adalah beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa suatu karya dipatok dengan harga tertentu. Ada yang dipatok dengan harga standard, ada juga sampai yang ratusan juta, ataupun miliaran seperti logo pertamina, BNI46, dll. Faktor-faktor di atas tidak semata ditujukan untuk desainer grafis, tapi juga untuk profesi lain seperti desainer fashion, arsitektur, desainer interior, web developer, dll. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga sebuah karya adalah level klien ataupun pelanggan. Jelas berbeda harga yang ditawarkan ke sebuah startup yang notabene masih mempunyai modal kecil, dengan harga yang ditawarkan pada sebuah perusahaan besar yang omsetnya sudah diatas ratusan juta hingga miliaran rupiah per bulan..

Mungkin teman-teman yang pernah memesan sebuah karya atau produk yang berharga murah sekali dari seorang freelancer. Nah, itu perlu dipertanyakan kenapa ia menawarkan dengan harga sangat murah. Bisa jadi yang dipakai adalah sebuah template yang terus berulang2 dipakai ketika ada seorang klien memesan, atau bisa jadi karya/produk tersebut tidak orisinil atau itu adalah tiruan dari karya/produk orang lain.

Mungkin teman2 ada yang bertanya “Bagaimana bagi teman2 startup (yang akan atau baru membangun sebuah perusahaan kecil) ingin memesan sebuah karya desain ataupun jasa lainnya dari seorang freelancer?” Karena rata-rata sebuah startup belum mempunyai modal yang besar untuk membayar jasa seorang freelancer. Saran dan solusi dari saya adalah “jangan pergi ke tukang desainer gratis atau freelance plagiator” karena mereka pasti memberikan karya yang tidak orisinil. Tapi tetaplah datang ke desainer grafis dan freelancer yang memang menawarkan karya orisinil. Kemudian diskusikan bahwa anda berasal dari sebuah startup yang baru ingin berdiri. Saya rasa semua freelancer juga akan maklum. Dari diskusi itu akan didapatkan sebuah harga yang memang pas untuk si freelancer dan juga pas untuk si klien (startup). Atau mungkin si freelancer dan si startup bisa bertukar jasa sebagai pengganti biaya kerja si freelancer. Bagaimana?







Mengapa Jasa Desainer Grafis Tidak Murah?

Mengapa Jasa Desainer Grafis Tidak Murah ? Bagaimana cara mengetahui harga jasa desain tersebut layak ? Berapa harga jasa desain yang sesuai ? Dimana saya bisa mencari jasa desain murah dan tidak mahal ? Inilah jawabannya. Beberapa minggu yang telah lalu, seorang teman saya, yang saat itu sedang sibuk mempromosikan bisnis franchise makanan cepat saji yang baru diluncurkan itu, menghubungi saya (terkejut), setelah mengetahui bahwa harga desain itu begitu tinggi pada saat memesan jasa desain dari seorang desainer grafis dengan mengandalkan keterampilan kreatif mereka.

Tidak diragukan lagi, membayar seorang desainer grafis untuk kreativitasnya, adalah sangat penting dan terkadang menjadi sebuah konflik. Beberapa desainer menghargai bakat, keterampilan, pengetahuan, jasa desain, dan pengalaman mereka setara dengan apa yang mereka lakukan sementara lainnya melebih-lebihkan bakat mereka dan tidak jarang banyak yang memasang tarif jasa desain terlalu murah. Nenentukan jasa desain tidaklah semudah dibayangkan, banyak pertimbangan menentukan jasa desain yang tepat tentu layanan jasa desain tersebut wajib sesuai kriteria bukan?Mengapa Jasa Desainer Grafis Tidak Murah

Kali ini kami telah membuat daftar beberapa aspek yang harus direnungkan sebelum membuat kesepakatan dengan desainer grafis. Mudah-mudahan, studi ini tidak hanya akan membantu pelanggan jasa desain grafis yang mencari seniman kreatif yang terjangkau tapi juga mendukung para desainer yang memasang tarif jasa desain benar-benar layak dengan harga yang baik.

Berdasar Pengalaman

Seorang direktur kreatif dengan pengalaman 30 tahun tentu meminta biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan calon desainer grafis. Hanya ingat, semakin berpengalaman seseorang semakin banyak mereka harus dibayar. Orang berpengalaman, selain sudah dikenal atas apa yang ia kerjakan juga mengurangi resiko hasil yang buruk atau jasa desain yang kurang memuaskan. Bayangkan jika Anda telah menjadi seorang profesional dengan pengalaman segudang namun Anda dibayar / digaji teramat murah, ya itu tidak sepadan dan terasa kurang adil.

Kita akan melihat bahwa banyak sekali desainer grafis bertebaran. Bahkan mahasiswa atau anak sekolahan saja sekarang bisa mendesain. Tapi, tahukah Anda bahwa jasa desain mereka akan kurang begitu dihargai? Ini disebabkan karena mereka kurang profesional atau kurang pengalaman di bisnis desain yang sekarang kita bicarakan. Tentu saja ini tidak semua.

Namun, jika kita mencari desainer tipe ini dengan kemampuan hebat, hasil yang mengesankan, waktu pengerjaan yang cepat, konsep yang sesuai, banyak konsep ditawarkan dan dengan harga murah adalah seperti mencari jarum tumpukan jerami. Sedangkan sangat susah kita melihat hasil desain mereka sesuai dengan standart yang diberikan berdasar brief.

Apalagi mereka bekerja sendirian dan seporadis. Semua dikerjakan sendirian. Potensi hasil maksimal begitu diragukan. Hey, mereka murah bagaimana mungkin Anda membandingkan dengan apa yang tidak setara?

Yang menjadi kendala besar memesan jasa desain dari desainer kurang berpengalaman seperti mahasiswa desainer dan anak sekolahan adalah ya, mereka bisa / pernah membuat desain yang bagus sebagai portfolio. Namun, tidak selalu bagus. Bagus sekali sudah cukup, bagus berkali-kali adalah apa yang menjadi momok yang selalui menghantui mereka.

Berdasar Jenis Layanan

Layanan jasa desain memerlukan banyak keahlian dan desainer adalah kompensasi untuk itu. Proyek untuk jasa desain website perusahaan merupakan salah satu langkah strategi yang mahal dibandingkan dengan layanan yang disediakan untuk merancang laporan tahunan, majalah dan billboard. Pernah suatu ketika Ada seorang klien meminta kami membuatkan desain website, setelah mengetahui harganya mereka bilang ‘cek mahal e’ dengan logat jawa timuran.

Tentu saja efek ini menjadi seperti itu karena mereka melihat hanya pada angka saja. Tidak melihat apa yang akan mereka dapatkan atau bahkan mereka tidak tahu website tersebut harus diapakan, padahal website kini menjadi alat penting untuk proses branding sekaligus sarana kuat untuk jualan online.

Belum lagi serangan hacker, maintenance website, cara agar bisa masuk mesin pencarian nomer satu untuk kata kunci tertentu, dan ketika ada klien masuk sudah sesuai dengan harapan mereka, kemudahan akses dan interaksi dengan sarana website, widget dan masih banyak lagi lainnya. Desain website adalah harga diri perusahaan mereka.

Iya, desain bagus dengan harga murah adalah kata-kata paling sering kami temukan. Tenang kita bisa bicarakan untuk hal itu. Anda menang dan kami juga senang.

Berdasar Permintaan Desain

Seperti layaknya konsep penawaran dan permintaan dalam pelajaran ekonomi SMA. Jika permintaan desain tinggi di suatu daerah dan jumlah desainer rendah maka Anda dapat membayar mereka lebih tinggi. Jika jumlah desainer banyak, (banyak desainer yang bekerja) dan permintaan jasa desain mereka rendah, maka seorang desainer mungkin setuju untuk menurunkan harga-nya.

Hal ini seperti layaknya orang jualan di pasar dengan banyak barang yang sama, tentu harganya jadi murah, karena biasanya permintaan pembeli sama. Nah, jika pasar tersebut menjual barang yang berbeda di tiap toko, tidak ada satupun yang menjual barang yang sama dan unik, tentu harganya juga mahal, karena permintaan pembeli bermacam-macam dan banyak. Meskipun ini terlihat sepintas berbeda, namun pada dasarnya sama. Permintaan banyak penyedia jasa desain banyak maka harga murah dan sebaliknya.

Cetakan dan Biaya Tambahan

Para desainer harus menambahkan biaya mereka biaya lain juga, seperti fotografi, penelitian gambar, perjalanan, waktu pembuatan yang agak lama (misal desain majalah 150 halaman tentu tidak bisa dikerjakan satu hari, Anda perlu ingat standar gaji UMR, mereka harus digaji berapa perharinya) dan sebagainya. Entah bagaimana, para desainer menagih biaya-biaya dalam berbagai cara dan membuat pelanggan membayar mereka.

Misal ada seseorang memesan jasa desain yang didalamnya ada fotonya. Jika Anda tidak memiliki foto yang terkait sebagai resource tentu Anda berkewajiban membayar foto yang mereka dapatkan. Tidak mungkin Anda meminta mereka mengambilkan foto yang ada di internet misalnya. Yang Anda tidak tahu adalah foto yang Anda di internet adalah foto yang mempunyai copyright. Tidak sembarangan bisa digunakan untuk hal yang bersifat komersil.

Tentu saja tidak semua foto yang ada di internet adalah berbayar atau copyright. Disana masih ada banyak foto gratis. Namun, perlu juga diketahui untuk mengambil dan menggunakan foto tersebut biasanya kita harus menampilkan asal mula foto tersebut atau gampangnya kita wajib memasang sumber foto disetiap desain yang kita pesan. Bila tidak, kita bisa kena masalah copyright.

Membeli foto dapat menambah biaya desain. Sedangkan mengambil foto gratis dan memasang sumber foto membuat desain yang kita pesan menjadi terlihat kurang sempurna. Anda bisa saja memasangnya cukup kecil, kalau tidak kelihatan asal sumber Anda juga akan terkena masalah, seperti kita berlaku curang. Apa Anda mau berbuat curang?

Berdasar Lokasi

Harga jasa desain yang dikerjakan oleh seorang desainer grafis sangat bervariasi, yang juga tergantung pada lokasi tempat kerjanya. Desainer yang bekerja jarak jauh dan mempertahankan klien di kota-kota besar memiliki pasar yang terkemuka dan mereka dapat meminta biaya tinggi dari klien mereka.


BEBERAPA METODE PERHITUNGAN TARIF DESAIN

Rumus Harga Desain oleh Thomas Dian feat. Ipung Motha
Evaluasi : Herman Saksono
-
Hs = (A x B x V) (V/n) + (C x V)
___________________________

Hs : harga desain
A : upah harian buruh terendah di daerah tempat bekerja ( bisa didapat dari UMR upah minimum regional yang bisa diakses pada website resmi kabupaten, kota, daerah setempat dibagi 30)
B : nilai intelektualitas subyektif (Newbie =3, Average = 6, Profesional = 12) (atau diantarnya)
C : biaya operasional (listrik, komputer, internet, transport, print, presentasi) (dihitung perhari)
n : jumlah hari kerja (1 hari kerja = 7jam)
V : beban pekerjaan (spesial request, tingkat kesulitan, konsep, artistik, dll) (dihitung hari)



Hs = (A x B x V) (V/n) + (C x V)
A : 2.000.000 : 30 = 67.000 (2 juta adl UMK Kota Bandung)
B : 6 (Avarage)
C : Misal, per harinya 50.000
n : Bikin poster, misal biasanya beres dalam 4 hari
V : 4 (sesuai jumlah hari dengan pengerjaan normal)

Penghitungannya:

Hs = (67.000 x 6 x 4) (4/4) + (50.000 x 4)
Hs = (1.608.000) (1) + (200.000)
Hs = Rp1.808.000

Terus gimana kalo kliennya pengen cepet, 2 hari beres? Tinggal ganti "n". Dari yg asalnya 4 (waktu pengerjaan dg kecepatan normal), jadi 2 (waktu pengerjaan dg kecepatan ditingkatkan 2x lipat). Penghitungannya:

Hs = (67.000 x 6 x 4) (4/2) + (50.000 x 4)
Hs = (1.608.000) (2) + (200.000)
Hs = Rp3.416.000

Sedangkan kalo pengerjaannya boleh lebih lambat (karena budget klien pas-pasan, dan nggak buru-buru juga), misal jadi 8 hari, nilai "n" berubah jadi 8. Penghitungannya:

Hs = (67.000 x 6 x 4) (4/2) + (50.000 x 4)
Hs = (1.608.000) (0,5) + (200.000)
Hs = Rp1.004.000

 Metode Lain


Tambahan Komentar Bermutu 

Sekedar share, kenapa gw ngga tertarik pasar lokal (kecuali koneksi & temen) ? yg nanya design ke gw mungkin ada 50 orang lebih, satu juga ngga ada yang jadi, nanya2 mulu, pengen hasil bagus tapi harganya pengen seharga jengkol. Padahal untuk orang Indonesia udah gw kasih harga special, 1/3 dari harga buat bule, wkwkwkwk... Harga desain disini hancur

Kalo orang luar, ngga pernah satu pun ada yg nawar harga, sesudah nanya langsung deal, ngga banyak cing cong, mereka menghargai desain banget

Dan yang buat gw ngakak tuh, banyak yang minta gw buat beberapa design dulu, kalo cocok nanti di beli, hahahha... sorry gw ngga mau buat design gratis !
Gw selalu bilang ke mereka, kalo ngga percaya, kualitas kan bisa dilihat dari portfolio, dan bisa order 1 desain dulu, kalo cocok ya order lagi dan seperti biasa mereka ngga bales lagi.

Jangan mau kalo disuru buat design di awal seperti ini, karena berdasarkan pengalaman gw dan teman2, mereka kemungkinan besar (95%) menghilang ngga ada kabar, dan jangan kaget kalau design kalian ternyata sudah dipakai dia...

Banyak juga yang gembar gembor di awal, misalnya: "kita punya usaha yang sedang berkembang pesat nih, kita bakal buat 50 design, dan bakal produksi banyak banget. Tentunya ini akan sangat menguntungkan anda... bla...bla...bla"
Wow hebat ya, tapi koq minta harga design seharga jengkol...

Yang ada di pikiran gw untuk tipikal klien seperti ini, mereka itu terlihat desperate, ngga punya landasan yang kuat untuk usaha mereka, pengen membuat orang lain percaya, padahal mereka tuh nothing.
Seperti biasa, ujungnya ngga jelas, mereka menghilang.

Sayangnya klien sini, yg ngga tau desain yang itu sebenarnya apa, kebanyakan beranggapan desain itu murah, dan gampang dibuat!
"Ah harganya mahal amat, padahal cuma gini doang, ini kan gampang" "Kalo bisa beranggapan gampang, koq ngga buat sendiri?", itu pernah gw omongin ke klien dan dia jawab: "saya ngga bisa design", wkwkwkwk...

Bahkan tetangga kita Malaysia sangat menghargai desain lho, karena gw fokusnya sekarang di t-shirt design, gw bakal bahas ini aja, clothingan disana banyak banget yang kualitas desain/illustrasinya keren2, mereka berani membayar design, mereka banyak beredar di instagram, dan banyak juga designer Indonesia di-hire mereka, di Instagram juga gw liatnya

Kebetulan ada klien gw orang Malaysia juga yang repeat order terus di gw (sorry bukannya sombong), dari ilustrasi, t-shirt design, logo, lettering, dll. Dan anehnya dia ngga pernah nawar harga, mau gw kasih harga berapa pun pasti deal, gw jadi heran dan nanya, dan dia bilang, disana kebanyakan orang menghargai design dan dapat menilai harga desain. Miris gw dengernya

Semoga suatu saat nanti, disini design bisa lebih berharga

*Sorry, jangan tersinggung kalo ada salah kata, cuma mau berbagi pengalaman  
Komentar Dari Agan Noskill1343


Tag : ,

Doodle Art Tutorial

By : Unknown
Apa sih Doodle Art itu?

Doodle itu dalam bahasa indonesia artinya mencoret. Doodle art itu masuk ke Freehand Art (menurut gue). Pernah gambar-gambar nggak jelas waktu dikelas? waktu guru lagi ngebosenin pas ngajar, waktu nungguin si doi putus, gitu? pernah kan? Tanpa disadari, coret-coretan yang pernah kita buat itu namanya doodle.
Doodle sendiri ciri khasnya spontan.

Ane juga nemu beberapa poin menarik yang ane baca gan di blog sista Yessiow seperti ini, mungkin ini F.A.Q

F.A.Q
1. Kenapa doodle yang gue buat berbentuk monster-monster?
2. Katanya spontan, kok di sketch pensil dulu?
3. Pulpen apa sih yang di pake buat bikin doodle?


jawab:

1. Hmmmmmm nggak ada yang ngejelasin kan, doodle itu spesifiknya bentuk apa? namanya juga Freehand Art. Bisa kita gambar apa aja. Kita konsep apa aja. Itu tergantung yang buat ehheheheheheh

2. Menurut doodle master Lei Melendres. doodle itu ada tiga type:

Type pertama, Unplanned Doodle: Ini definisi doodle yang sesungguhnya. Seperti yang ada diatas tadi, dilakukan secara spontan. Nggak pake sketch terlebih dahulu.

Type kedua, Semi Unplanned Doodle: Maksudnya semi disini, dilakuin pake sketch terlebih dahulu, tapi cuma skedar sketch, nggak pake sekalian sama detailnya.

Type Ketiga, Planned Doodle: Nah, biasanya kebanyakan doodler sih prefer ke yang ini ya, supaya lebih terkonsep dan nggak salah-salah kalo buat apa lagi kalo ada commission, wajib pake type ini deh kayanya xD mehehehhehe

3. Semua jenis pulpen bisa dipake. Pulpen pilot pun bisa. Gue sering malah pake pulpen pilot dari pada drawing pen. wkwkkwkw
Biasanya sih drawing pen merk Snowman, Artline, Unipin yang gue pake. Untuk sketchbook biasanya Kiki. Karena pake sketchbook itu tintanya nggak lumer  


Mulai masuk Tutorial

Sebelum kita mulai NgeDoodle kita siapan beberapa alat ini

1. Yang pertama kita butuh Sketchbook, pada tau sketchbook kan? kalau ga tau bisa agan cek ini 


 



2. Yang kedua kita butuh pensil. Hmm doodle art yang sesungguhnya sih nggak pake pensil dulu ya. Tapi, buat yang baru-baru coba boleh pake pensil dulu, atau langsung drawing pen/spidol juga boleh

 


3. Yang ketiga kita harus punya Drawing Pen, Ini jelas fungsinya untuk menebalkan doodlenya.


4. Yang keempat agan harus punya rautan buat ngeraut pensil agan

 


5. Nah yang terakhir penghapus, fungsinya kalo agan salah ngegambarnya bisa diapus pake alat ini *ya iyalaah
 
 


Nah sekarang kita masuk ke tutorialnya ini ane dapet dari Yutub gan tapi pas banget gan buat belajar iini tutorial yang ane pelajarin
Ohh ya siap2 gan wafernya  









Sumber 




 Shapes and Bonus Tutor

Disini ane mau share tentang Shapes Monster dan Tutorial Bonus cekitout aja gan



 

Doodle Warna

Nah yang ini ane lupa tutor cuma gambar mungkin bisa agan-agan tanya ane aja jadi bikin doodle yang background nya warna-warni gitu. Tutor ini dari sharing ane sama temen ane Ndaru Luriadi dari satu sekolah ane di SMAN 7 Depok *pamer*
+
Sekedar Tips dari Ane

Kalau bisa gan, agan bikin kayak kelompok kecil gitu, trus agan saling sharing dalam kelompok itu dijamin akan lebih bagus, ane juga gitu selalu tukeran Monster Shapes nya Jadi agan bisa barter sama temen agan

End of The Thread

Oke sekiranya gitu aja gan, ane juga lagi belajar juga bikin Doodle art ini, Makasih gan udah mampir ke thread ane ini andaikata ada yang punya bahasan kayak ane, ane mohon maaf ane cuma mau share aja

Wassallamualaikum 



Nostalgia

By : Unknown
Kamu akan selalu ada dalam hati 
Meski fakta takdir tidak mengizinkan kita menjadi satu
---------------------------------------
Art Theme : Smudge 
Edit : Ferry Prasetyo
------------------------


Saat kau hadir dalam malamku bawkan terang dalam gelapku..
Suci sinarmu biaskan mimpi mengisi relung hitam hatiku..

Hadirmu dalam stiap malamku, bawakan berjuta impianku, sinar cahaya yang kau bawa kilaukan hitam jiwaku..

Namun mendung melanda, cerah langit malam..
Melenyapkan sosok, sang dewi malam..
Hancur smua mimpi..
Dan smua harapan tinggalah kenangan dan angan angan...

Kini malamku kembali kelam..
Kilau cahaya telah menghitam. .
Lenyaplah semua mimpi mimpiku memjadi sebuah harapan usang..


Note From  Elegy : Lenyapnya Sang Dewi Malam 
Bisaanda dengarkan lagu nya di 


Saat kau hadir dalam malamku bawkan terang dalam gelapku..
Suci sinarmu biaskan mimpi mengisi relung hitam hatiku..

Hadirmu dalam stiap malamku, bawakan berjuta impianku, sinar cahaya yang kau bawa kilaukan hitam jiwaku..

Namun mendung melanda, cerah langit malam..
Melenyapkan sosok, sang dewi malam..
Hancur smua mimpi..
Dan smua harapan tinggalah kenangan dan angan angan...

Kini malamku kembali kelam..
Kilau cahaya telah menghitam. .
Lenyaplah semua mimpi mimpiku memjadi sebuah harapan usang.. 
- See more at: http://gilamedia.blogspot.com/2012/04/lirik-lagu-elegy-lenyapnya-sang-dewi.html#sthash.kOIGYrNS.dpuf
Saat kau hadir dalam malamku bawkan terang dalam gelapku..
Suci sinarmu biaskan mimpi mengisi relung hitam hatiku..

Hadirmu dalam stiap malamku, bawakan berjuta impianku, sinar cahaya yang kau bawa kilaukan hitam jiwaku..

Namun mendung melanda, cerah langit malam..
Melenyapkan sosok, sang dewi malam..
Hancur smua mimpi..
Dan smua harapan tinggalah kenangan dan angan angan...

Kini malamku kembali kelam..
Kilau cahaya telah menghitam. .
Lenyaplah semua mimpi mimpiku memjadi sebuah harapan usang.. 
- See more at: http://gilamedia.blogspot.com/2012/04/lirik-lagu-elegy-lenyapnya-sang-dewi.html#sthash.kOIGYrNS.dpuf

Warna Warni Persahabatan Sejati

By : Unknown
Desain simpel...menggunakan beragam warna..beragam brush..untuk mengesankan tumpahan cat pada sebuah foto...
Di sini terkenal dengan nama GPP Gad Photo Painting
But aku lebih suka mengaplikasikan dengan nama watercolor 
Mengikuti jejak orang luar maaf bukan tidak nasionalisme.
But selalu ada alasan di balik sebuah tindakan :-)
Dan tidak perlu juga kita membagi apa alasan tersebut 
^_^
Cukup lihat dantidak usah banyak bicara
:D



Christine 
Seorang teman dari Jerman. Seorang desainer yang sangat menginspirasi





Mas Bayu 
Seoarang Aremania sejati menurutku 
Dia juga yang telaten membimbing ku dalam mengenal smudge painting 
:-)


Nama asli beliau aku tidak tau 
aku mengenal dirinya sebagai Shemoet Ireng 
Manipulator keren yang tidak segan membagi ilmu serta seorang kawan yang sangat baik 





 
 Orang yang aku kenal dari dunia maya 
dan sudah menjadi seperti seorang kakak kandungku sendiri
Mbak Wawe Janet
Orang Blitar 
Ramah, Underground , Hijaber dan apa ada nya :=D




Mbak Lu'ul 
Kawan baik salah satu yang terbaik yang pernah aku kenal dari dunia maya
:-)




Mbak Rahmi
Orang Salatiga 
Dia baik.ramah.kalem dan seorang kakak sekaligus ibu buat aku 
Meski sekedar maya
tapi aku menganggap dia nyata.






Mbak Wawe Lagi :D



Mbak Keke
Sulit menerjamahkan karakter orang ini jika di sandingkan denganku
kadang rukun
kadang tawur
hahaa
over all
i say thanks and big respect for all she give for me :)



Nama nya Puput
Kawan lama aku kenal dari maya 
sewaktu dia sma sampai sekarang dia kerja 
orang nya cuek blak blak an terkesan slengean tapi aku suka bersahabat sama dia
:-D


Bernama Munir
orang yang sudah seperti pamanku sendiri
^_^






Sebelaha kiri : Wira 
Tengah Will
Kanan Gw sendiri
kita seperti the tree musketeers
idelisme dan persahabatan berasa sangat kental dengan mereka berdua :D



Copyright © ♥ Ferry Prasetyo ♥ All Right Reserved - Designed by Johanes Djogan